Penyakit kanker payudara, gejala, dan cara pengobatan tanpa operasi
Payudara yang normal, memiliki kelenjar susu yang terkoneksi kepermukaan kulit (puting) melalui pembuluh yang sempit. Kelenjar dan pembuluh tersebut ditopang oleh jaringan ikat yang terdiri lemak dan material berserabut. Pembuluh darah, saraf dan saluran-saluran lain ke getah bening, membuat sebagian besar sisa jaringan payudara. Semua anatomi payudara diatas, terdapat diatas otot dada. Kanker payudara awalnya terbentuk oleh tumor kecil atau kalsium deposit, kemudian menyebar melalui saluran-saluran ke getah bening atau melalui aliran darah ke organ lain. Tumor dapat tumbuh dan menyerang jaringan disekitar payudara, misalnya kulit atau dinding dada. Kanker ini terjadi di jaringan payudara, terutama di saluran susu (ductal carcinoma) atau di kelenjar (lobular carcinoma). Kanker dapat menyebar ke paru-paru, hati atau tulang. Kanker payudara juga bisa mengenai pria.
Symptoms
Gejala-gejala kanker payudara adalah :
- Terdapat benjolan di payudara atau bawah lengan walaupun menstruasi sudah selesai.
- Pembengkakan di ketiak.
- Lekukan dipayudara.
- Perubahan kontur, tekstur dan temperatur pada payudara (kulit menjadi kemerahan atau berbintik seperti kulit jeruk).
- Perubahan pada puting, misalnya, jadi mengarah ke dalam, gatal, rasa terbakar, koreng (adalah gejala dari Paget's disease yang merupakan kanker lokal).
- Keluar cairan dari puting (bening atau merah darah).
- ‘Marble area’ (seperti marmer) dibawah kulit.
Causes
Seperti pembentuk kanker lainnya, jaringan yang tidak normal menjadikan jumlah sel terus bertambah dan tidak dapat dikontrol. Sel-sel tersebut juga dapat berpindah lokasi (menjadi kanker ganas).
Risk Factor
Faktor pemicu terjadinya kanker payudara diantaranya, meningkatnya usia, faktor keturunan dan hormon.
Diagnosis
Berbagai diagnosis yang umum dilakukan adalah :
- Pemeriksaan sendiri
- (Adalah langkah paling awal dari pemeriksaan). Cek payudara tiap 3 atau 5 hari setelah masa menstruasi selesai.
- Perhatikan jika ada perubahan bentuk payudara atau puting.
- Cara yang paling sederhana adalah saat mandi, gunakan sabun agar permukaan kulit menjadi licin dan perlahan pijat sekitar payudara untuk mengecek kemungkinan adanya benjolan.
- Clinical breast exam
- Untuk pencegahan, lakukan pemeriksaan ke dokter, 3 tahun sekali setelah memasuki usia 20 tahun dan 1 tahun sekali setelah memasuki usia 40 tahun.
- Mammogram
- Adalah x-rays khusus yang dilakukan untuk melihat perubahan atau pertumbuhan pada jaringan payudara.
- Breast ultrasound
- Untuk mengecek apakah benjolan tersebut adalah kista atau gumpalan padat ( kanker).
- Breast MRI
- Breast biopsy
- Ductal lavage
Sumber: meetdoctor.com